Bagaimana Cara Membersihkan Lantai SPC?

Lantai SPC, yang terkenal karena sifatnya yang tahan air, tahan aus, dan mudah dirawat, tidak memerlukan prosedur pembersihan yang rumit. Namun, penggunaan metode ilmiah sangat penting untuk memperpanjang masa pakainya. Ikuti pendekatan tiga langkah: 'Perawatan Harian – Penghilangan Noda – Perawatan Khusus'.zed Cleaning,' sambil menghindari kesalahan umum:

Pembersihan Dasar Rutin: Perawatan Sederhana untuk Mencegah Penumpukan Debu dan Kotoran

1. Membersihkan Debu Setiap Hari

Gunakan sapu berbulu lembut dan kering, kain pel datar, atau penyedot debu untuk membersihkan debu dan rambut di permukaan. Berikan perhatian khusus pada area yang rentan berdebu seperti sudut dan kolong furnitur untuk mencegah goresan akibat gesekan debu.

2. Mengepel lantai secara berkala

Setiap 1-2 minggu, lap dengan kain pel basah yang telah diperas dengan baik. Pembersih netral dapat digunakan. Setelah dilap dengan lembut, keringkan sisa air dengan kain kering untuk mencegah air merembes ke dalam sambungan pengunci (meskipun SPC tahan air, akumulasi air yang berkepanjangan dapat mengganggu stabilitas sambungan).

Perawatan Noda Umum: Pembersihan Terarah untuk Menghindari Kerusakan

20

Noda yang berbeda memerlukan metode khusus, mematuhi prinsip inti 'tindakan cepat + tidak ada bahan korosif':

1. Minuman (kopi, jus): Segera serap cairan dengan tisu dapur, lalu lap dengan kain lembap yang dicelupkan ke dalam sedikit deterjen netral. Keringkan dengan kain bersih.

2. Lemak (minyak goreng, saus): Encerkan sabun cuci piring netral dalam air hangat. Basahi kain, peras hingga bersih, lalu tepuk-tepuk perlahan area yang terkena noda berulang kali. Hindari penggunaan sabut baja atau sikat keras untuk menggosok.

3. Noda membandel (tinta, lipstik): Basahi kain lembut dengan sedikit alkohol (konsentrasi di bawah 75%) atau penghilang noda lantai khusus. Usap area tersebut dengan lembut, lalu bersihkan dengan air bersih dan keringkan sepenuhnya.

4. Sisa perekat (sisa selotip, lem): Kikis perlahan lapisan perekat permukaan menggunakan pengikis plastik (hindari pengikis logam). Bersihkan sisa perekat dengan penghapus atau kain yang dibasahi sedikit cuka putih.

Situasi Pembersihan Khusus: Menangani Kecelakaan dan Melindungi Lantai

1. Tumpahan Air/Kelembapan

Jika air tumpah secara tidak sengaja atau masih ada genangan air setelah mengepel, segera keringkan dengan kain pel kering atau tisu dapur. Berikan perhatian khusus pada sambungan untuk mencegah kelembapan yang berkepanjangan yang dapat menyebabkan lengkungan atau pertumbuhan jamur pada mekanisme pengunci (inti SPC kedap air, tetapi mekanisme pengunci seringkali berbahan dasar resin dan dapat rusak jika terkena air dalam waktu lama).

2. Goresan/Lecet

Isi goresan kecil dengan krayon perbaikan lantai yang warnanya sesuai sebelum dilap bersih. Untuk goresan yang lebih dalam dan tidak menembus lapisan aus, konsultasikan dengan layanan purnajual merek tersebut mengenai agen perbaikan khusus. Hindari pengamplasan dengan kertas abrasif (yang dapat merusak lapisan aus permukaan).

3. Noda Berat (Cat Kuku, Cat)

Selagi masih basah, tuang sedikit aseton ke tisu dan tepuk-tepuk perlahan area yang terkena (hanya untuk noda kecil dan terlokalisasi). Setelah kering, jangan dikerok terlalu keras. Gunakan penghilang cat khusus (pilih "formula non-korosif untuk lantai keras"), oleskan sesuai petunjuk, diamkan selama 1-2 menit, lalu lap dengan kain lembut. Terakhir, bilas sisa cat dengan air bersih.

Kesalahpahaman tentang Kebersihan: Hindari praktik-praktik ini untuk mencegah kerusakan lantaie

1.Larang pembersih korosif: Hindari asam oksalat, asam klorida, atau pembersih alkali kuat (pembersih mangkuk toilet, penghilang lemak dapur tugas berat, dll.), karena ini merusak lapisan aus dan lapisan permukaan, yang menyebabkan perubahan warna atau pemutihan.

2. Hindari kontak langsung dengan suhu tinggi: Jangan pernah meletakkan ketel, panci, pemanas listrik, atau benda bersuhu tinggi lainnya langsung di lantai. Selalu gunakan alas tahan panas untuk mencegah permukaan meleleh atau melengkung.

3. Jangan gunakan peralatan yang bersifat abrasif: Bantalan sabut baja, sikat kaku, atau pengikis tajam dapat menggores lapisan aus, sehingga mengurangi perlindungan lantai dan membuatnya rentan terhadap noda.

4. Hindari perendaman yang terlalu lama: Meskipun lantai SPC tahan air, hindari membilas dengan air dalam jumlah besar atau perendaman yang terlalu lama (seperti membiarkan kain pel yang basah langsung di lantai), untuk mencegah pemuaian air pada sambungan pengunci.

Dengan mengikuti prinsip "mengusap lembut, mencegah penumpukan, dan menghindari korosi", pembersihan dan perawatan lantai SPC menjadi sangat mudah. ​​Pendekatan ini mempertahankan kilau permukaannya sekaligus memaksimalkan daya tahannya, sehingga ideal untuk penggunaan jangka panjang, baik di rumah maupun di area komersial.

Kontakinformasi@gkbmgroup.comuntuk rincian lebih lanjut tentang lantai SPC.

21


Waktu posting: 06-Okt-2025