Dalam dunia desain arsitektur, sistem dinding tirai selalu menjadi cara utama untuk menciptakan fasad yang estetis dan fungsional. Namun, seiring dengan semakin pentingnya keberlanjutan dan efisiensi energi, dinding tirai pernapasan secara bertahap mulai muncul dalam radar kami. Dinding tirai pernapasan menawarkan keunggulan tersendiri dibandingkan sistem dinding tirai tradisional, dan memahami perbedaan ini dapat membantu arsitek, pembangun, dan pemilik rumah membuat keputusan yang tepat untuk proyek mereka.
PengantarDinding Tirai Pernapasan

Dinding tirai pernafasan, juga dikenal sebagai dinding tirai lapis ganda, dinding tirai berventilasi lapis ganda, dinding tirai saluran termal, dsb., yang terdiri dari dua dinding tirai, bagian dalam dan luar, antara dinding tirai bagian dalam dan luar untuk membentuk ruang yang relatif tertutup, udara dapat berasal dari intake bawah ke dalam, dan dari exhaust port atas keluar dari ruang ini, ruang ini sering kali berada dalam keadaan aliran udara, aliran panas di ruang ini.
Perbedaan Antara Dinding Tirai Pernapasan dan Dinding Tirai Tradisional
Gaya Struktural
Dinding Tirai Tradisional: Biasanya terdiri dari panel dan struktur pendukung, strukturnya relatif sederhana dan lugas. Strukturnya relatif sederhana dan lugas. Umumnya merupakan sistem penyegelan satu lapis, yang mengandalkan material seperti sealant untuk kedap air dan penyegelan.
Dinding Tirai PernapasanTerdiri dari dua lapisan dinding gorden di bagian dalam dan luar, membentuk lapisan udara yang relatif tertutup. Dinding gorden luar biasanya menggunakan material seperti kaca satu lapis atau pelat aluminium, yang utamanya berfungsi sebagai pelindung dan dekoratif; dinding gorden bagian dalam biasanya menggunakan material hemat energi seperti kaca berongga, yang berfungsi sebagai penahan panas, insulasi panas, insulasi suara, dll. Dinding gorden luar biasanya terbuat dari kaca satu lapis atau pelat aluminium, yang utamanya berfungsi sebagai pelindung dan dekoratif. Lapisan udara ini mewujudkan ventilasi alami atau ventilasi mekanis dengan mengatur saluran masuk dan keluar udara, sehingga udara mengalir di dalam lapisan, menciptakan efek "bernapas".

Kinerja Hemat Energi
Dinding Tirai Tradisional: kinerja insulasi termal yang relatif buruk, yang dengan mudah menyebabkan pertukaran panas yang lebih cepat antara ruangan dalam dan luar ruangan, sehingga meningkatkan konsumsi energi bangunan. Di musim panas, panas radiasi matahari yang menembus kaca menyebabkan suhu ruangan naik, sehingga membutuhkan banyak AC untuk mendinginkannya; di musim dingin, panas dalam ruangan mudah hilang, sehingga membutuhkan lebih banyak konsumsi energi untuk pemanasan.
Dinding Tirai PernapasanDinding tirai bernapas memiliki sifat insulasi dan pelestarian panas yang baik. Di musim dingin, udara di lapisan udara dapat berperan dalam insulasi, mengurangi hilangnya panas di dalam ruangan; di musim panas, melalui ventilasi lapisan udara, suhu permukaan dinding tirai luar dapat diturunkan, mengurangi transmisi panas radiasi matahari ke dalam ruangan, sehingga mengurangi konsumsi energi AC. Menurut statistik, dinding tirai bernapas dapat menghemat energi bangunan hingga sekitar 30%-50%.
Tingkat Kenyamanan
Dinding Tirai Tradisional: Karena penyegelan yang lebih baik, sirkulasi udara dalam ruangan relatif buruk, yang rentan terhadap masalah seperti panas dan kelembapan yang pengap, yang memengaruhi kenyamanan personel dalam ruangan.
Dinding Tirai PernapasanMelalui ventilasi lapisan udara, kualitas udara dalam ruangan dapat ditingkatkan secara efektif dan udara dalam ruangan tetap segar. Aliran udara di lapisan udara dapat membuang udara kotor dalam ruangan dan memasukkan udara segar untuk meningkatkan kenyamanan penghuni ruangan.

Kinerja Isolasi Suara
Dinding Tirai Tradisional: Efek isolasi suaranya terbatas, dan kemampuannya untuk memblokir kebisingan eksternal, terutama kebisingan frekuensi rendah seperti kebisingan lalu lintas, lemah.
Dinding Tirai Pernapasan: Karena lapisan udara di antara lapisan dalam dan luar dinding tirai memiliki efek insulasi suara tertentu, hal ini dapat secara efektif mengurangi kebisingan eksternal yang masuk. Udara di lapisan antar-udara dapat menyerap dan memantulkan sebagian kebisingan, sehingga meningkatkan kinerja insulasi suara dinding tirai.
Kinerja Lingkungan
Dinding Tirai Tradisional: Dalam proses produksi dan penggunaannya, dinding ini dapat menimbulkan polusi lingkungan. Misalnya, proses produksi kaca menghabiskan banyak energi dan sumber daya serta menghasilkan polutan tertentu; bahan seperti sealant dapat melepaskan zat berbahaya seperti senyawa organik volatil (VOC) selama penggunaan.
Dinding Tirai PernapasanMengadopsi material dan teknologi yang lebih ramah lingkungan untuk mengurangi polusi lingkungan. Misalnya, penggunaan kaca rendah emisi dan material terbarukan mengurangi konsumsi energi dan pemborosan sumber daya; emisi karbon dikurangi dengan mengoptimalkan sistem ventilasi dan mengurangi ketergantungan pada peralatan pendingin udara dan pemanas.

Seiring terus berkembangnya lanskap arsitektur, dinding tirai pernapasan (respiratory curtain wall) merupakan kemajuan besar dalam desain arsitektur. Dengan mengatasi keterbatasan dinding tirai tradisional, sistem inovatif ini memberikan solusi yang berkelanjutan, hemat energi, dan estetis bagi arsitektur modern. Dinding tirai pernapasan merupakan pilihan menarik bagi para arsitek dan pembangun yang ingin menciptakan ruang di mana bentuk dan fungsi berjalan beriringan, sejalan dengan arah masa depan arsitektur berkelanjutan. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungiinfo@gkbmgroup.com
Waktu posting: 11-Okt-2024